cover
Contact Name
Sri Suryanti
Contact Email
srisuryanti@umg.ac.id
Phone
+6281280297873
Journal Mail Official
didaktika@umg.ac.id
Editorial Address
Faculty Teacher Tranining and Education, Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatera No. 101 GKB Kebomas Gresik Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan
ISSN : 16934318     EISSN : 26218941     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/didaktika
Core Subject : Education,
didaktika Jurnal Pemikiran Pendidikan memuat hasil penelitian dibidang pendidikan, baik pendidikan matematika, pendidikan bahasa inggris maupun pendidikan dasar
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 24 No 1 (2017)" : 11 Documents clear
AKTIVITAS TERAPEUTIK BERMAIN BERBASIS KIDS ATHLETICS GUNA MENGATASI BEHAVIOUR (PERSONALITY ) DAN SOCIAL INTERACTION PROBLEMS ANAK TUNALARAS DI SLB-E PRAYUWANA Erick Burhaein
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.264 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.101

Abstract

Karya tulis ini mengkaji ilmu secara teoritik dan empiris dengan metode kepustakaan yang bertujuan memberikan wawasan tentang Aktivitas TerapeutikBermain Berbasis Kids Athletics guna Mengatasi Behaviour (Personality) dan Social Interaction Problems Anak Tunalaras di SLB-E Prayuwana. Hal inipenting karena anak tunalaras mempunya hambatan kebutuhan khusus (disability) kepribadian dan sosial ditandai perilaku pribadi dan sosial yangmenyimpang dibandingkan dengan anak pada umumnya. Oleh karena itu guna mengatasi hambatan dan permasalahan anak tersebut, perlu adanya aktivitasterapeutik melalui bermain sebagai solusi permasalahan kepribadian dan interaksi sosial menyimpang anak Tunalaras. Aktivitas terapeutik bermainberbasis Kids Athletics akan memberikan pengaruh yang positif guna mengatasi permasalahan behaviour (personality) dan social interaction anak tunalaras di SLB-E Prayuwana. Kepribadian anak Tunalaras akan meningkat positif antara lain terbuka terhadap pengalaman (openness to experience), memiliki sifatberhati-hati (conscientiousness), extraversion, agreeableness, dan neuroticism.Interaksi sosial pada anak disabilitas tunalaras akan meningkat antara lainkomunikasi (communication), sikap, tingkah laku (behavior) dalam kelompok, dan norma sosial.
Kepemimpinan Belajar (Learning Leadership) Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah Jawa Timur Sarwo Edy
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.852 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.106

Abstract

Sekolah Muhammadiyah merupakan sekolah Islam terbanyak di Indonesia dan Jawa Timur dapat dikatakan sebagai barometer kualitas sekolahMuhammadiyah tersebut. Kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh tidak langsung terhadap hasil belajar siswa melalui guru sebagai pembelajar langsung di kelas, maka posisi kepemimpinan kepala sekolah sangat strategis dalam pencapaian keefektifan manajemen sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola kepemimpinan Kepala Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur dalam menjalankan fungsi fungsi manajemen sekolah, yang diyakini memberikan kontribusi terhadap elemen elemen di sekolah, meliputi pengelolaan hubungan dan distribusi kewenangan pada proses pembelajaran oleh guru, dukungan yang dilakukan tenaga kependidikan, dan penyediaan serta penggunaan sarana prasarana penunjang. Desain penelitian menggunakan survai dengan menerapkan teknik area random sampling, dengan anggota sampel sebesar 510 guru. Hasil penelitian menunjukkan Kepala SD Muhammadiyah Jawa Timur memandang penting dan menepatkan pada porsi tinggi ditunjukkan dengan skor rata rata tanggapan (skala 1-7) dari 510 responden, dalam mengembangkan rasa akuntabilitas pada guru untuk pembelajaran (6,09), memelihara hubungan kepercayaan, produktif, kerjasama di sekolah (6,05), memurnikan organisasi sekolah tetap selaras erat dengan pencapaian tujuan dan prioritas sekolah (5,98), upaya guru memantau kemajuan siswa (5,94), mengembangkan kapasitas guru mengatasi tantangan pekerjaan terutama tantangan instruksional di kelas (5,94), dan bantuan mengidentifikasi arah yang jelas untuk guru termasuk keseluruhan tujuan dan prioritas (5,83).
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Esai Argumentatif Melalui Pendekatan Proses Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Budi Utomo Malang Yahmun Ima Widianah
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.319 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa bahan ajar esai argumentatif melalui pendekatan proses pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Budi Utomo Malang. Bahan ajar yang sudah dikembangkan selanjutnya dapat menjadi salah satu referensi atau pegangan mahamahasiswa dan dosen dalam matakuliah Writing. Sulitnya menulis tugas-tugas akademik seperti menulis makalah, esai, tugas akhir dan skripsi yang baik serta minimnya bahan ajar menulis esai argumentatif menjadi alasan kuat mengapa penelitian pengembangan ini perlu dilaksanakan. Esai argumentatif merupakan salah satu jenis esai yang sering digunakan dalam urusan akademik. Terlebih apabila hendak melanjutkan pendidikan di luar negeri, esai argumentatif mutlak menjadi persyaratan. Pemilihan pendekatan proses sebagai dasar pengembangan bahan ajar esai argumentatif dikarenakanpendekatan proses dapat melatih mahamahasiswa menulis secara logis, sistematis, dan memiliki langkah-langkah yang jelas serta mudah dipahami. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (research and development) atau biasa disingkat R&D.
Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar Andriani, Pipit; Bakhtiar, Afakhrul Masub
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.102 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.151

Abstract

Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Langkah konkret yang perlu ditempuh salah satunya ialah pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan usaha melestarikan lingkungan dengan mengajarkan di sekolah secara formal. Pendidikan Lingkungan Hidup bukanlah suatu bidang studi yang berdiri sendiri. Namun, dapat diintegrasikan ke dalam suatu bidang studi di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan Pendidikan Lingkungan Hidup ke dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan metode studi dokumen. Hasil penelitian, bahwa Pendidikan Lingkungan Hidup dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar melalui analisis kompetensi dasar
Strategi Pembelajaran Speaking Mahasiswa Di Tingkat Universitas Yuli Astutik; Choirun Nisak Aulina
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.004 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.107

Abstract

Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah kegiatan yang dipilih dan digunakan oleh pembelajar untuk mencapai pemahaman dan tujuan darisuatu materi. Demikian juga dalam belajar bahasa Inggris, pembelajar atau peserta didik harus memiliki strategi atau cara tentang bagaimana belajarbahasa secara efektif dan efisien. Banyak strategi pembelajaran bahasa (language learning strategy) yang dikemukakan para ahli, khususnya dalam pembelajaran speaking antara lain: strategi kognitif, strategi afektif dan strategi sosial. Dari ketiga strategi tersebut, strategi sosial seringkali tidak digunakanoleh pembelajar yang memiliki kategori rendah pada pembelajaran speaking. Mereka cenderung pasif, tidak mau bertanya dan tidak percaya diri. Untuk itu,pada penelitian ini penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang seberapa jauh penggunaan strategi sosial pada mahasiswa kategori rendah (low level students), mahasiswa kategori sedang (middle level student), dan mahasiswa kategori tinggi (high level student) dalam pembalajaran speaking padamatakuliah speaking for daily communication pada program studi pendidikan bahasa Inggris semester 1. Metode penelitian yang digunakan pada penelitianini adalah kualitatif deskriptif karena peneliti mendeskripsikan serta memaparkan data yang didesain atau dirancang tidak menggunakan datastatistik. Sedangkan teknik pengumpulan data pada penitian ini adalah observasi dan interview. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa LLS samasekali tidak menggunakan strategi sosial pada kelas speaking for daily for Communication, MLS menggunakan strategi sosial hanya pada beberapa aspekdan HLS menggunakan semua aspek strategi sosial dengan baik.
Pengaruh Strategi Inkuiri Terhadap Pengurangan Miskonsepsi Matematika Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Duduksampeyan Ismiatin Mafruhah; Sarwo Edy; Fatimatul Khikmiyah
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.569 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.103

Abstract

Pemahaman konsep matematika di kelas VII SMP Negeri 1 Duduksampeyan pada materi bangun datar segiempat menunjukkan masih banyak peserta didik yang mengalami miskonsepsi. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengurangi dapat menggunakan strategi inkuiri, dimana peserta didik akan dihadapkan dengan konflik kognitif melalui proses tanya jawab yang dapat peserta didik olah melalui diskusi dalam kelompok kecil dengan bimbingan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi inkuiri berpengaruh terhadap pengurangan miskonsepsi peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Duduksampeyan pada materi bangun datar segiempat, dengan desain eksperimen posttest-only control design. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VII di SMP Negeri 1 Duduksampeyan, sedangkan sampel adalah kelas VII G sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan strategi pembelajaran inkuiri dan kelas VII F sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan strategi pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakanadalah tes miskonsepsi menggunakan skala Certainty of Response Index (CRI). Analisis data menggunakan uji perbedaan dengan cara membandingkan hasil post test kelompok eksperimen dan kontrol, dengan ketetapan jika kelompok eksperimen lebih baik berarti strategi inqiury dapat mengurangi miskonsepsi peserta didik pada materi bangun datar segiempat. Dengan SPSS 16.0 didapati hasil analisis yang menunjukkan nilai P-value (sig) , berarti menerima hipotetsis penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap pengurangan miskonsepsi peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Duduksampeyan pada materi bangun datar segiempat.
INFLUENCE OF THE CHOSEN TOPICS ON SPEAKING ACTIVITIES BY EFL STUDENTS AT UNIVERSITY OF PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN Prasetyo, Kacung Heru; Panggabean, Christina IT; Wardhono, Agus
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.102 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.156

Abstract

Speaking skill is one of important skills in learning English as Foreign Language. It is also the most difficult skill for EFL students. Therefore, the students should improve their speaking ability. One of the main ways is through the speaking activities. In fact, there are many factors that influence the success of EFL students’ speaking activities. One of the main factors is the chosen topics. In this study, the writer wants to know the kind of chosen topics which are used on speaking activities by EFL students, how far the influence of the chosen topics itself on speaking activities, and the reasons of choosing certain topics. The findings of this study present that most of EFL students tend to use the kind of topics of social, health, and culture. The chosen topics also have many influences on the EFL students’ speaking activities and their performance. The interesting topics especially about hot issues which happen in society can increase the students’ interest. Then, the best chosen topics make the EFL students’ speaking activities more interactive and successful. The favourite or interesting topics will also make the students more eager and do better on their speaking activities. Moreover, the EFL students choose certain topics for some reasons. Firstly, they are interested in the issues in the topic. Secondly, the EFL students use certain topics because they have their own experience about that topic. Thirdly, the EFL students tend to use hot issues in society to become their chosen topics on speaking activities. Finally, the EFL students use certain topics because they like a challenge; they also want to enhance their speaking ability, so they choose hard topics as their chosen topics on speaking activities.
PHONEMIC CHART MEDIA: TO IMPROVE THE STUDENTS’ PRONUNCIATION ON THE SECOND SEMESTER STKIP PGRI BANGKALAN (A CLASSROOM ACTION RESEARCH ) Chairuddin Chairuddin
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.717 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.99

Abstract

The purpose of this article is to examine the pronunciation of the students in speakingclass through phonemic chart media. The findings from this report measure that most ofstudents had difficulties in the correct sound symbol, stress, rhythm, and intonation.More specifically, the results showed that the difficulties affected by many factors suchas lack of practicing, listening, imitating, and teaching learning process by the lecturercauses the students felt bored because the teaching learning process seemed to bemonotonous. These findings suggest that phonemic chart is one of solution in solvingthe problem of students’ pronunciation. The researcher believes this chart became agood media for students in enhancing their pronunciation ability and also to make theenjoyable situation in teaching learning process. In this research, the researcher used aclassroom action research in which the setting was conducted in STKIP PGRIBangkalan which involves one class of second semester students.
Writing The Research Background And Research Problem In The Research Report: A Content Analysis Mustain Mustain
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.085 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.104

Abstract

This research aim at describing, evaluating, and classfiying the writing of background of the study and the quality of research problem on the bachelor students’ research report. This research is content analysis through Qualitative approach. The setting of this research was done for eight weeks in the college of teacher training and education, and the subjects was the bachelor degree of the students of English Department that they had submitted and publised their research report to the library. The data from observation, Indept-interview, and observation were analyzed through description the writing of the research background and the quality of research problem based on the theory adopted from Latief, then the research evaluate the quality, the next is classified to draw conclusion in the form of naration. The research showed that the use of English language in writing the research background of the students’ research report were enough, although those were still some weaknesses and far expected, such as Quantitative research that focuses on the theory-verifying, and Qualitative research which focuses on the theory-generating, and classroom action research discusses about problem-solving. The finding of the quality of research problems that had been collected, identified, classified, and described in term of the language aspect were enough, variable, research design, and hypothesis report aspects were also identified. In contrast, those research problem was found there were some techniques term used. For instance, the word of influence, effect, correlation, relationship, or and the research problem or question exposed the teaching and learning process without finding the information behind the data.
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT DI KELAS VII E MTs AL-IBROHIMI MANYAR GRESIK Danawatul Mursidah; Sri Uchtiawati; Midjan Midjan
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.173 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.100

Abstract

Kemampuan representasi matematis merupakan hal yang selalu muncul ketikaseseorang mempelajari matematika karena kemampuan representasi dapat membantupeserta didik menjelaskan konsep atau ide dan memudahkan peserta didik untukmendapatkan strategi pemecahan dalam menjawab soal – soal matematika, namunbanyak peserta didik yang kurang memahami serta merepresentasi masalah yangberkaitan segiempat, salah satu faktor penyebab rendahnya kemampuan representasimatematis terletak pada penggunaan model pembelajaran yang belum tepat. Penelitianini untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik melaluimodel pembelajaran Think Talk Write(TTW) pada materi bangun datar segi empat dikelas VII E MTs Al – Ibrohimi Manyar Gresik.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek pada penelitian iniadalah seluruh peserta didik kelas VII-E MTs Al-Ibrohimi sebanyak 41 peserta didik.Metode yang digunakan adalah metode tes dan observasi. Instrumen yang digunakanadalah tes kemampuan representasi matematis dan lembar observasi.Dari hasil analisis data, kemampuan representasi matematis peserta didik kelas VIIE di MTs Al-Ibrohimi setelah melakukan pembelajaran dengan model TTW tergolongbaik dengan rata – rata prosentase sebesar 64,27%, berdasarkan observasi, persentaserata-rata aktifitas peserta didik pada seluruh pertemuan yang berada pada kategori aktifyaitu 54,1%, kategori cukup aktif yaitu 28,6%, dan kategori tidak aktif yaitu 17,3%.Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model TTWpadamateri bangundatar segi empat tergolong baik dengan rata – rata 80,5.

Page 1 of 2 | Total Record : 11